Selasa, 25 November 2008

A. MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP

Adobe photoshop merupakan salah satu program pengolah grafis propesional standar, kinerja photoshop dalam sebuah perusahaan percetakan biasanya dipadukan dengan program dengan program aplikasi Dekstop Publishing (DTP), seperti biasanya abode pagemaker dan Quark Exsprees. Publishing, Brosur, leaflet, pamlet, maupun poster dapat dibuat menggunakan adobe photoshop sedangkan sebuah buku yang terdiri atas teks dan ganbar biasabya diproses menggunakan aplikasi dekstop sedangkan sebuah buku yang terdiri atas teks dan gambar biasanya diproses enggunakan aplikasi DTP dengan dibantu abode photoshop sebagai pengolah gambarnya. Dalam hal ini, photosop digunakan untuk memproses gambar, menjadikannya layak cetak.
Gambar (citra) yang dapat dimanipulasi menggunakan komputer adalah gmbar digital. Merupakan proses menjadikan tampilan berbeda dengan sebelumnya dengan penambahan elemen dari citra lain atau dengan menggunakan fasilitas filter dan efek dari program aplikasi grafis seperti photoshop ini.
Dengan abode Photoshop, sebuah foto atau gambar bisa dipresentasekn dengan format bitmap beresolusi tinggi. Resolusi menyatakan jumlah titik (pixel) per satuan luas., yang juga menunjukkan ketajaman dan detail gambar. Resolusi biasanya dinyatakan dalam satuan luas dpi (dot per inch). Selain resolusi, kualitas sebuah bitmap juga dicirikan oleh intensitas atau kedalaman warnanya. Kedalaman warna sebuah bitmap menentukan kualitas warna gambr secara keseluruhan. Dalm hal ini dikenal istilah 256 warna, high color, true color, skala keabuan (grayscale), serta hitam putih (black & white).
Salah satu hal yang perlu Anda ingat adalah bahwa penggunaan program aplikasi photoshop ini biasanya dititikberatkan pada pengolahan yang sudah ada (foto dari kamera digital atau gambar hasil scanner). Jadi, jika di Bab 2 anda belajar membuat (menggambar) grafis menggunakan corel draw, di Bab 3 ini anda akan belajar memanipulasi atau memproses gambar bitmap yang sudah ada. Namun, perlu juga diingat bahwa photoshop dapat juga digunakan untuk menggambar vektor meskipun mungkin terasa kurang.
Adobe Photoshop yang akan kita pelajari kali ini adalah adobe photoshop versi 7.0 (meskipun anda menggunakan photoshop versi yang lebih baru, anda tetap bisa menggunkan petunjuk-petunjuk di buku ini). Untuk dapat menggunakan program aplikasi
tersebut. Jika program aplikasi photoshop 7.0 belum ada di komputer, anda harus meng-install-nya lebih dulu.
1. MENGAKTIFKAN ADOBE PHOTOSHOP
Setelah terdapat d komputer anda, program aplikasi photoshop dapat diaktifkan melalui star menu ataupun dobel klik ikon shourct-nya di desktop. Setelah photoshop berasil diaktifkan, anda akan menemui tampilan lingkungan kerja photoshop tanpa kanvas gambar, klik puldown menu file-new sehingga muncul kotak dialog new. Aturlah setting dokumen anda kemudian klik OK (catatan : anda bisa juga mengatur setting dokumen ini belakangan biarkan kotak dialog new tanpa mengubahnya, langsung klik OK.
2. MENU DAN IKON PADA APLIKASI PHOTOSHOP
Cara mengakses / menggunakan berbagai menu pada photoshop tak jauh berbeda dengan cara penggunaan menu-menu pada program aplikasi yang lain. Berikut ini akan dijelaskan beberapa menu utama photoshop beserta fungsinya. Seperti halnya program aplikasi grafis corel draw, menu-menu dalam program aplikasi photoshop ini secara umum terdiri atas pulldown menu dan toolbar menu atau toolbox.
a. Puldown Menu
Pulldown menu terdiri atas menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window dan Help.
1). Menu File
Menu File terdiri atas menu-menu yang berhubungan dengan file, seperti new (membuat file baru), open (membuka file), save (menyimpan file), save as (menyimpan file dengan nama / format)lain), close (menutup file), print (mencetak file), dan exit (menutup aplikasi photoshop). Selain itu ada juga menu-menu lain yang dapat anda lihat sendiri pada waktu mengklik pulldown menu file ini.
2). Menu Edit
Menu edit secara umum berisi menu-menu editing gambar, seperti undo (membatalkan satu perintah terakhir), copy (meng-copy gambar ataupu teks yang diseleksi ke clipboard tanpa menghapus objek sumbernya), clear (menghapus area gambar yang diseleksi), paste (menempelkan objek dari clipboard yang di-copy ataupun di- cut ke kanvas gambar), dan transform ( memutar dan mengubah ukuran area objek yang diseleksi).
3). Menu Image
Menu Image berisi menu pengaturan gambar (properties) seperti mode (mengatur mode warna), Adjustment (mengatur kecerahan gambar), Duplicate (membuat duplikasi gambar), Image Size (mengatur ukuran dan resolusi gambar), Canvas Size (mengatur ukuran kanvas gambar), Rotate Canvas (memutar kanvas gambar), dan Crop (memotong gambar sesuai area yang diseleksi).

4). Menu Layer
Menu Layer berisi pengaturan layer (lapisan-lapisan gambar), penggunaan layer dalam photoshop dapat mempermudah pemberian efek-efek transparansi yang membedakan tingkat kecerahan bagian gambar tertentu.
5). Menu Select
Menu Select berisi menu-menu pengaturan cara seleksi objek gambar.
6). Menu Filter
Menu Filter berisi pengaturan efek-efek filtering yang cukup lengkap untuk mempercantik tampilan gambar anda.
7). Menu View
Menu View berisi menu-menu pengaturan tampilan gambar dalam area kerja photoshop.
8). Menu Window
Menu Window memuat pengaturan tampilan menu-menu berupa window (kotak kecil-kecil seperti navigator, layer, dan History). Menu-menu window tersebut dapat dimunculkan ataupun dihilangkan melalui pulldown menu Window ini.
9). Menu Help
Menu Help berisi menu bantuan untuk memahami dan mengakses petunjuk penggunaan Adobe Photoshop.

b. Menu Toolbox

Menu toolbox memuat beberapa menu editing gambar yang fungsinya kurang lebih sama dengan fungsi menu toolbox pada aplikasi Corel Draw yang telah anda pelajari. Dalam beberapa menu pada toolbox terdapat menu-menu lagi dibawahnya (dalam Corel Draw dikenal sebagai flyout).


3. MEMBUAT TEKS DAN OBJEK GEOMETRIS

a. Membuat Teks

Untuk membuat teks dalam photoshop dapat dilakukan menggunakan toolbox, tentu saja setelah Anda mempunyai kanvas gambar. Anda dapat lebih dulu mengatur warna objek melalui menu toolbox. Setelah itu, pada toolbox, klik text kemudian ketikkan teks Anda pada kanvas dan akhiri dengan klik move tool.
Sekarang anda sekalian belajar memberikan efek pada objek (teks), yaitu drop shadow. Langkah pertama adalah pastikan bahwa layer yang aktif saat itu adalah layer berisi teks anda tadi. Klik layer tersebut kemudian klik kanan hingga muncul menu. Klik menu Blending Options hingga muncul kotak dialog layer style. Ada beberapa pilihan menu yang bisa Anda pilih, sebagai contoh klik kotak di sebelah kiri pilihan Drop Shadow hingga muncul tanda centang (cheklist). Selanjutnya klik OK dan Anda akan melihat tampilan hasilnya pada teks Anda tadi.

b. Membuat Objek Berupa Geometris

Meskipun kurang fleksibel, Photoshop memungkinkan Anda membuat garis dan bentuk-bentuk geometris seperti kontak (rectangle), lingkaran atau elips (ellipse), poligion, dan bentuk tertentu (custom shape). Untuk menggambarnya, Anda dapat menggunakan toolbox. Dalam hal ini kita akan menggabungkan gambar dengan teks yang tadi telah dibuat.
Setelah Anda klik objek pilihan Anda (misalnya ellips), bawalah kursor ke kanvas, klik dan drag hingga terbentuk objek sesuai pilihan anda. Perhatikan bahwa posisi masing-masing objek apakah menutupi objek lain ataupun tidak merupakan efek dari adanya sistem layer (lapisan), dimana layer yang berada di atas akan menutupi layer di bawahnya. Layer dibagian atas dapat juga dibuat trasparan dengan mengubah tingkat opacity-nya (Ingat kotak dialog layer style pada saat mengatur efek drop shadow, tingkat Opacity diatur juga dalam kotak dialog itu.
Untuk mengatur urutan layer, Anda dapat melakukannya dengan drag&drop, baik memindahkan layer ke atasnya maupun ke bawahnya.
4. MENGGUNAKAN TEKSTUR DAN STLEY PADA OBJEK
Tekstur dan Style objek (teks maupun gambar geometris) dapat diatur menngunakan menu styles. Menu styles merupakan menu berbentuk window yang tergabung dengan menu color (mengatur warna) dan Swatches (mencampur warna). Menu ini dapat di munculkan melalui pulldown menu Window-Styles. Klik objek yang pilih kemudian klik salah satu bentuk style yang anda inginkan.
Ada beberapa kategori style yang bisa Anda pilih dengan mengklik tombol di sebelah kanan atas window style tersebut. Perlu diingat lagi bahwa Anda dapat juga menerapkan style ini pada objek berupa teks.

5. MEMANIPULASI LAYER
Dalam pembahasan sebelumnya Anda sudah mempelajari cara pengaturan urutan layer dengan cara drag&drop serta pemberian efek bayangan (drop shadow). Pengaturan layer yang lain dapat juga berupa transparansi (opacity), menghapus layer, menyatukan layer (flatten), duplikasi layer (duplicate), dan pengaturan lain yang dapat Anda lihat pada pulldown menu Layer. Secara umum, langkah-langkah pengaturan layer adalah klik layer tersebut kemudian klik pulldown menu layar dan klik menu yang sesuai.

6. MENYIMPAN FILE
Seperti umumnya program aplikasi, langkah menyimpan file dapat dilakukan, melalui pulldown menu file kemudian klik menu save. Jika anda ingin nantinya file yang anda simpan dapat anda edit secara lengkap dengan urutan layer tertentu, simpanlah file anda dalam format. Psd (Photoshop). Namun, jika anda ingin menyimpan file anda dalam format lain, anda bisa memilih menu file-saveAs, kemudian pilih format file yang anda inginkan (tif, jpg, bmp dll). Perlu diingat bahwa tipe-tipe file tertentu tidak memungkinkan kita menyimpan layer. Dalm industri percetakan dan penerbitan, file gambar untuk dicetak biasanya dipilih yang berformat.




B. MEMANIPULASI GAMBAR MENGGUNAKAN PHOTOSHOP
Gambar yang akan dimanipulasi ini dapat berasal dari bidikan kamera digital anda, hasil scnner, file gambar dari internet atau pun file gambar dari CD. Manipulasi yang bisa dilakukan antara lain : mengubah posisi gambar, mengatur ukuran, mengatur pencahayaan, komposisi warna, menggabung gambar, menambah border, (frame), dan penambahan beberapa efek-efek artistik.

1. Membuka File Gambar untuk Diproses
Untuk membuka file gambar, klik pulldown menu file-open. Setelah muncul kotak dialog open pilih salah satu file kemudian klik tombol opeh hingga file tersebut muncul di kanvas photoshop.

2. Mengatur Mode Warna
Untuk mempresentasikan warna , photoshop menyediakan beberapa sistem warna, yaitu sebagai berikut.
a. RGB: merepresentasikan dengan tiga channel (Red, Green, Blue).
b. CMYK: merupakan sistem representasi warna untuk memproses cetak empat warna (cyan, magenta, yellow, black).
c. Lab color: menggunakan sistem representasi berdasarkan lightnees dan 2 komponen kromatik, komponen a dari hijau ke merah dan komponen b dari biru ke kuning.
d. Indexed colour: hanya mampu mempresentasikan maksimal 256 variasi warna dengan informasi 8 bit atau kurang.
e. Grayscale: hanya menyimpan nilai brightness dari suatu gambar dan mempunyai informasi 8 bit dengan 256 variasi warna.
f. Duotone: merespresentasikan gambar dengan 256 variasi gradasi, sedangkan tritone dan duotone masing-masing 3 dan 4 warna.
g. Bitmap: hanya menyimpan warna sebagai informasi 1 bit, ada titik atau tidak ada titik.
Peraturan mode warna pada objek dapat dilakukan dengan klik pulldown menu Image-mode kemudian pilih mode warna yang dimaksud. Mode warna ini dilaku dalam satu gambar (satu file) bukan hanya pada layer tertentu. Jika anda menerapkan mode warna ini pada beberapa layer, Photoshop biasanya lebih dulu akan menggabungkan semua layer menjadi satu (flatten Image).

3. Mengatur Kecerahan Gambar
Pengaturan kecerahan gambar dapat dilakukan melalui pulldown menu Image-Adjustment-Level (gambar 3.13a). selanjutnya anda akan menemui window berisi pengaturan level (gambar 3.13b). Aturlah kecerahan gambar kemudian klik ok.
Pengaturan kecerahan gambar ini dapat berlaku pada layer tertentu saja (tidak selalu seluruh bagian gambar), atau hanya pada bagian yang diseleksi (menggunakan Rectangle tool atau marquee tool).

4. Mengatur Ukuran Gambar
Mengatur ukuran gambar dapat dilakukan melalui pulldown menu Image-Image Size. Anda akan menemui kotak dialog ini anda dapat menentukan ukuran dan resolusi gambar. Jika anda ingin mempertahankan proporsi gambar, jangan lupa klik kota disebelah kiri constraint proportion dan resample image. Perlu diingat bahwa pengubahan ukuran dan resolusi gambar yang terlalu besar dapat mengurangi kulaitas gambar.
Gambar yang berkualitas baik biasanya memiliki resolusi tinggi. Namun, gambar beresolusi tinggi belum tentu berkualitas baik. Hal ini karena kita dimungkinkan mengubah (menambah) resolusi suatu gambar dapat anda amati dengan
5. Menggunakan Menu Toolbox untuk editing gambar

Tidak ada komentar: